Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 152 Tidak Akan Punya Perasaan Padanya

Namun Jenny tetap ingin berjuang sedikit untuk kakaknya, siapa tahu memang masih ada kesempatan. "Susan, kalau suatu hari kamu bosan dengan Hardy, coba saja dengan kakakku, ya?" Jenny mengedipkan mata, dengan serius mencoba "menjual" kakaknya pada Susan. Melihat tingkah Jenny, mau tak mau Susan teringat pada Hardy yang sebelumnya berteriak di telepon, mengatakan bahwa Jovan menyukainya. Susan menolak Jenny dengan serius, "Lebih baik nggak. Hubungan kita sekarang sudah cukup baik, aku nggak mau merusak persahabatan kita." Jenny kembali menghela napas. Setelah semua yang dia katakan, biarlah Jovan mengurus perasaannya sendiri, dia tak bisa banyak membantu. Namun, dia masih bisa membuat Hardy agak kesal. Jenny merangkul bahu Susan. "Kamu benar, kita para wanita mandiri nggak perlu bergantung pada laki-laki. Main-main saja cukup, yang paling penting itu fokus pada karier!" Susan tertawa mendengar ucapan Jenny. Jenny menambahkan, "Tapi kamu jangan mudah memaafkan Hardy. Orang seperti dia pa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.