Bab 155 Apakah Ini Perbuatannya?

Hardy mengambil kunci mobil dan kembali ke rumah Keluarga Juwanta. Sejak mengundurkan diri dari dunia bisnis, sebagian besar waktu Tony dihabiskan untuk menemani Riana berkeliling menikmati hidup. Urusan perusahaan dan keluarga semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Hardy. Melihat Hardy tiba-tiba pulang, Tony menatapnya sekilas. "Kenapa wajahmu pucat sekali? Terjadi sesuatu?" Hardy sempat membuka mulut, tapi teringat bahwa meski dia bertanya, Tony mungkin juga tidak akan mengaku. Kata-kata yang sudah sampai di bibir akhirnya dia telan kembali. "Nggak ada apa-apa." Tony menyodorkan secangkir teh hangat ke hadapan Hardy. "Bagaimana hubunganmu dengan Susan? Dia masih belum mau menerimamu?" Hardy menjawab pelan, "Masih sama seperti dulu, dingin sekali terhadapku." "Siapa suruh dulu kamu memperlakukan dia seperti itu demi wanita bernama Milana. Sekarang kamu mendapat balasan yang pantas." Tony mengangkat cangkir tehnya dan menghela napas. "Andai saja anak itu masih ada." Mendengar itu, hati