Bab 50
Alfred menatap wajah Chelsea yang kesal itu. Dia berpikir beberapa detik, lalu mengambil miniatur itu.
"Sangat suka?"
Chelsea mengangguk cepat.
"Aku bahkan nggak bisa menggambarkan perasaanku saat melihatnya. Perasaan terpesona sekaligus emosi yang rumit."
Rasanya seperti tiba-tiba berhadapan langsung dengan masa mudanya sendiri.
Matanya bersinar dan kegembiraan yang sulit disembunyikan.
Namun di bawah tatapan penuh harapan itu, Alfred justru meletakkan miniatur itu kembali ke lemari pajangan.
"Memang ada beberapa hal, harus hilang dulu baru bisa membuktikan nilainya."
Chelsea merasa hatinya sesak.
"Ini desainku, bagaimana bisa hilang?"
Alfred menutup pintu lemari, "Kalau hari ini nggak menemukannya di sini, apakah Nona Chelsea masih akan mengingatnya? Selama bertahun-tahun terlupakan olehmu, bukankah itu juga semacam kehilangan?"
Alfred berdiri tidak jauh darinya, sambil tersenyum dingin.
"Awalnya, ia bisa saja dikenang oleh lebih banyak orang."
Nafas Chelsea tersendat, muncul kesedih

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link