Bab 3
Pertemuan berakhir dengan tidak menyenangkan.
Bukan karena aku.
Namun, ada dua teman wanita di meja sebelah yang bangkit berdiri sambil memukul meja dengan penuh amarah.
Salah satunya menunjuk ke arah Sofia sambil memaki, "Kalian berdua bertingkah seperti sepasang kekasih dengan kedok persahabatan, padahal kalian diam-diam menyadarinya apa yang kalian lakukan."
Wajah Jason bahkan belum sempat memucat.
Sementara Sofia juga belum sempat membela diri.
Namun, yang lain juga sudah ikut bangkit sambil berkata, "Jangan mengajakku lagi ke pertemuan seperti ini. Jangan membicarakan tentang belahan jiwa, ini namanya perselingkuhan emosional!"
Aku tersenyum tanpa mengatakan apa pun.
Aku sudah beberapa kali mengucapkan kata-kata yang sama persis.
Setiap kali Sofia hendak membela diri, Jason selalu maju lebih dulu untuk membelanya. Setiap kali itu pula, aku merasakan perasaan tidak nyaman di hati.
Bukan berarti aku tidak merasakan sakit lagi sekarang, tetapi hatiku sudah lama sembuh dan mengeras se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link