Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 775

"Dia bukan pamanmu. Jangan pergi dengannya lagi," ucapku dengan acuh tak acuh. Fio melirik ke arahku sambil bertanya dengan lembut, "Apa Mama marah?" Aku tidak berkata apa-apa, menahan napas dan membawa mereka ke dalam taksi. Setelah melihat raut wajahku yang suram, keduanya tidak berani berkata apa-apa. Saat kami sampai di hotel, Bella belum kembali. Aku memesan makan malam untuk mereka berdua melalui ponselku dan bersiap untuk mandi lalu beristirahat. Mungkin karena hujan hari ini, kepalaku sakit sekali sampai rasanya mau meledak. Ven menuangkan segelas air hangat untukku dengan penuh perhatian. Fio menghampiriku dan memelukku, lalu bertanya dengan takut-takut, "Mama benar-benar marah?" "Nggak," kataku dengan lesu. Fio cemberut, "Ya, benar. Mama memang selalu seperti ini kalau sedang marah." Aku menghela napas, menarik mereka ke arahku dan bertanya dengan serius, "Siapa yang menyuruh kalian untuk mengikuti orang asing begitu saja? Nggak apa-apa kalau kalian menemui Papa kalian secara

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.