Bab 68
Nico segera bertanya, [Kamu menangis? Sherin, kamu kenapa? Apa ada yang ganggu kamu?]
Sherin menjawab dengan suara menangis, "Nggak, nggak ada yang ganggu aku ... "
Nico jelas tidak percaya. [Kamu sekarang di mana? Aku akan menjemputmu. Kita jalan-jalan untuk menenangkan pikiranmu.]
Sherin menyeka air matanya. "Kak Nico, jangan repot-repot ... "
Nico berkata dengan tidak senang, [Mana mungkin merepotkan? Aku peduli pada adik kelasku, kenapa memangnya? Cepat, kirimkan aku lokasimu. Aku benar-benar nggak tenang membiarkanmu sendirian malam-malam begini.]
Setelah didesak berulang kali olehnya, Sherin akhirnya mengirimkan lokasinya.
Tak sampai dua puluh menit kemudian, sebuah Porsche berwarna silver berhenti di depannya. Nico membuka pintu mobil dan bergegas menghampiri, lalu dengan hati-hati mengusap air matanya dengan tisu. "Kenapa ini? Matamu sampai bengkak dan pakai baju tipis di malam begini, memangnya kamu nggak kedinginan? Ayo cepat naik mobil!"
Sherin dipeluknya dan diajak naik ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link