Bab 93
Karin tidak mengerti apa yang bisa dia bantu untuk Fernando. Tentu saja, Karin juga tidak ingin mengerti.
Jadi, terlepas dari apa pun yang dikatakan Esther, jawaban Karin tetap sama. "Maaf, Nona Esther, aku nggak wajib menanggapi undanganmu. Aku sibuk banget. Kalau nggak ada apa-apa lagi, aku tutup dulu."
[Tunggu sebentar!] Esther sepertinya benar-benar takut Karin akan menutup telepon, nada suaranya tiba-tiba menjadi panik. Nada bicaranya bahkan terdengar sedikit memohon. [Karin, aku benar-benar perlu bertemu denganmu. Cuma kamu yang bisa membantu kakakku. Keadaan kakakku sekarang sangat buruk, aku harus bertemu denganmu. Kumohon.]
Karin merasa terkejut.
Tidak ada yang lebih memahami sifat Esther daripada dirinya. Esther adalah sosok yang sangat arogan, terutama di hadapannya. Esther sama sekali tidak menganggap Karin sebagai manusia.
Kenapa Esther mendadak merendah begini pada Karin?
Meski Karin terkejut, dia tidak mau ikut campur lagi dalam urusan Keluarga Suntaro.
Jadi, jawabannya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link