Bab 22
Setelah Lyvia dan Haikal menjalin hubungan, hidupnya tetap tenang seperti sebelumnya.
Hanya saja, ada satu hal yang tidak bisa dia ungkapkan.
Dulu, dia keguguran karena ulah Steve. Dokter bilang pendarahan hebat membuat rahimnya rusak parah. Kemungkinan besar, dia sulit hamil lagi.
Meskipun Haikal terus-menerus meyakinkan Lyvia bahwa dia tidak masalah punya anak atau tidak.
Namun, Lyvia tahu, sebagai pewaris tunggal Grup Huberta, Haikal mungkin tidak peduli, tetapi keluarga Haikal pasti memperhatikan hal itu.
Kesadaran itu seperti duri yang menusuk hati Lyvia siang dan malam.
Suatu hari, Lyvia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Dokter melihat hasil pemeriksaannya dan menggeleng dengan tidak berdaya, "Saat ini, nggak ada metode efektif. Saranku, jangan terlalu memaksakan diri."
Lyvia menggenggam rekam medis itu sambil keluar dari ruang pemeriksaan.
Kertas di tangannya ringan, tetapi seolah berat ribuan kilogram.
Tepat saat ini, dia samar mendengar seseorang memanggil namanya.
"Lyvi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link