Bab 10
Kebetulan toko perhiasan itu ada di dalam mal.
Beberapa menit kemudian, Bimo membawa Sissy masuk ke toko.
Manajer tersebut segera mengambilkan cincin safir yang berkilauan, dan menyodorkan dengan dua tangan.
"Tuan Bimo, kami sudah mengukir tanggal pernikahan Tuan dan istri sesuai permintaan Tuan di bagian dalam cincinnya."
"Hm." Bimo mengangguk dan tersenyum tanpa sadar. "Tolong bungkus."
Tatapan Sissy tertuju pada cincin tersebut. Dia sama sekali tidak mendengar ucapan manajer tadi.
"Cincinnya bagus sekali!" Dia berseru kagum. Dia kira cincin itu untuknya, dan berkata, "Nggak usah dibungkus, langsung pasangkan ke jariku saja!"
Dia mengatakannya sambil mengulurkan tangan.
Manajer tampak canggung, dia mengusap hidung. "Nona ini ... "
"Sissy." Bimo memanggilnya dengan datar, "Cincin ini untuk Carla. Kamu cari yang lain saja."
Usai bicara begitu, Bimo mengambil cincin dari tangan manajer toko dan memfotonya. Dia mengirimkan foto itu ke Carla.
Bimo: [Kamu suka nggak? Ini cincin hadiah ulan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link