Bab 11
Sissy makin kesal saat melihat Bimo benar-benar pergi meninggalkannya.
Dia berusaha menarik pria itu sambil merajuk manja, "Aku nggak mau Kakak pergi, Kakak kan sudah janji mau menemaniku."
Bimo mengerutkan kening. "Dengar, aku pulang dulu memeriksa kondisinya. Aku akan menemanimu lain kali."
"Nggak boleh!" Sissy bersikeras, "Kalau Kakak pergi, aku nggak akan peduli lagi ke Kakak."
Bimo menghela napas dan berkata, "Kamu mau beli apa lagi?"
Sissy mendengus. "Aku lapar, mau makan."
Bimo sama sekali tidak selera, dia juga tidak mau makan. Dia asal mengajak Sissy ke sebuah restoran Barat.
Waktu Sissy sibuk memesan makanan, Bimo malah terus saja memandangi ponsel.
Saat Sissy beres memesan, Bimo masih saja menatap ponsel dengan gelisah.
Sissy menggertakkan gigi, tatapan matanya dipenuhi perasaan cemburu.
Sepertinya dia terlalu meremehkan Carla. Lima tahun sudah cukup untuk membuat Bimo jatuh cinta.
Tapi Sissy langsung menyangkal pemikirannya sendiri.
Carla hanyalah pion, paling-paling Bimo h

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link