Bab 16
"Kak Bimo," ucap Sissy. "Ini aku."
Bimo langsung tersadar dan menyalakan lampu meja.
Sissy yang berdiri di depannya memakai piama yang persis milik Carla. Aroma di tubuh wanita itu juga sama dengan aroma sabun mandi yang sering Carla pakai.
"Kenapa kamu di sini?" Sorot mata Bimo tampak suram. Suara seraknya terdengar seperti sedang menahan marah.
Wajah serta bibir Sissy sontak memucat.
"Apa perasaanmu sudah berubah ke lain hati, Bimo?"
Awalnya Sissy hanya menebak-nebak. Tapi kini seratus persen yakin kalau Bimo memang sudah jatuh cinta pada Carla.
Bimo hanya diam dan segera mengalihkan pandangan.
Sissy segera menghampirinya dan berkata dengan bibir gemetar, "Katakan, apa kamu sudah jatuh cinta padanya?"
Bimo ingin sekali menyangkal, tapi saat buka mulut, dia malah tidak bisa mengatakannya.
Saat ini dia tidak bisa mengaku bahwa sepertinya dirinya memang sudah mencintai Carla.
Bimo merasa hal itu sangat konyol. Ternyata dia bisa jatuh cinta pada wanita itu.
Padahal, kalau dipikir-pikir,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link