Bab 10
Tidak ada yang membangunkan Rovan dan Ryan atau mengingatkan mereka untuk mengerjakan PR. Mereka bebas melakukan apa saja di rumah. Sementara itu, Selvi dan Johan tidur di ranjang yang sama, selalu berpelukan setiap malam, dan jika mereka bangun terlambat, kedua anak itu sering mengejeknya.
Setiap kali itu terjadi, wajah Selvi memerah dan dia bersembunyi di pelukan Johan, seperti burung kecil yang rapuh, membangkitkan naluri pelindung Johan.
Namun, tak lama kemudian, Johan harus kembali ke kantor, dan Rovan serta Ryan juga harus kembali ke sekolah sesuai jadwal.
"Tenang saja, serahkan padaku, semuanya akan baik-baik saja." Selvi mengikat dasi Johan, lalu mencium pipinya sebelum berangkat, seperti pasangan sungguhan.
"Ingat, bangunkan anak-anak dan antar mereka ke sekolah." Johan mengingatkan dengan lembut.
Selvi mengangguk. Setelah mengantar Johan pergi, dia belum sempat masuk ke kamar Rovan dan Ryan, karena kedua anak itu sudah keluar sendiri, mengenakan pakaian mereka.
Mereka langsun

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link