Bab 54
Kali ini Leoni juga tidak setuju dengan ucapan menantu perempuan pertamanya. "Sudahlah, karena aku nggak boleh makan makanan yang manis, orang lain juga nggak boleh makan? Lagi pula, Sharleen masih muda dan sedang berada di masa suka makanan yang manis. Dia simpan kue itu di kulkas karena merasa rasa kue itu pasti lebih enak kalau dimakan dalam kondisi dingin di musim panas. Rasanya memang sangat enak, aku sudah lama nggak makan kue yang selezat itu."
Setelah mengatakan ini, Leoni bahkan berusaha untuk mengingat kembali rasa kue itu.
Ketiga ayah dan anak dari Keluarga Wirawan terdiam.
Apakah ini saatnya untuk membicarakan makanan?
Leoni berkata, "Mungkin dia nggak nyangka aku akan tiba-tiba pulang."
Mereka bertiga terdiam.
Terutama Aditya, tangan kanannya sedikit gemetar.
Kemarin dia menampar Sharleen dengan tangan ini.
Dia mengetahui betapa kuatnya dia menampar wanita itu. Sharleen pasti sangat kesakitan, mulutnya sepertinya juga berdarah.
Wanita itu pasti merasa sangat dirugikan. Sha

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link