Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 72

Tentu saja aku tidak akan percaya omong kosong Fany, tetapi aku tetap saja mengangguk. "Baguslah kalau begitu." "Tapi ... " Mata Fany yang licik berputar-putar, "Aku sempat bertanya pada teman kakak angkatku. Mereka bilang, karena kamu suka membicarakan keburukanku, dia merasa nggak terima, jadi ingin memberi pelajaran padamu. Setahuku, dia masih punya beberapa teman lagi. Jadi mulai sekarang, kamu harus hati-hati dalam berbicara. Jangan sembarangan bicara. Kalau sampai tersebar, aku khawatir teman-teman kakak angkatku itu juga akan ... " Sambil berkata demikian, dia menggenggam tanganku dengan erat, tatapannya penuh kepastian. "Kamu jangan takut. Aku akan berusaha menjelaskan pada mereka, supaya hal seperti ini nggak terulang lagi." Aku menunduk menatap tangannya, lalu tersenyum sinis dan menariknya kembali. Aku bukan orang bodoh. Aku jelas mengerti maksud sebenarnya dari kata-katanya. Bukankah ini sama saja dengan peringatan untuk tidak sembarangan bicara? Kalau tidak, dia akan menyu

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.