Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 24

Beberapa hari berikutnya, Gian meneleponnya berkali-kali, berharap Nadine mau menemuinya, tapi Nadine tidak menggubrisnya. Akhirnya, setelah keluar dari kantor polisi bersama Noval, dia pergi ke rumah sakit bersama Noval. Begitu Nadine memasuki ruang perawatan, pandangan Gian langsung tertuju padanya. Saat melihatnya, mata yang sebelumnya redup itu langsung bersinar. "Nadine, akhirnya kamu datang menjengukku." "Sudah tiga hari kamu nggak datang. Aku sampai mengira kamu nggak mau menemuiku lagi." Melihat Nadine berdiri di pintu tanpa bergerak, wajah Gian yang pucat tampak sedikit bingung. "Ada apa?" Mata Nadine tenang tak bergeming. Senyum Gian menghilang, seolah sudah menduga apa yang akan dikatakan Nadine. Dia menundukkan kepala tanpa berkata apa-apa. Nadine mengeluarkan setumpuk foto dari tasnya. Itu semua adalah informasi yang ditemukan Noval. Satu per satu dia letakkan di atas tempat tidur Gian, agar dia melihatnya dengan teliti. "Gian, sudah jelas semua." "Orang itu kamu sendiri y

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.