Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 119

Setelah kata-kata itu terlontar, pegangan Mario di tanganku makin erat. Matanya menyipit dan sesuatu berkilat sekilas di sana. Kemudian, dia mengendurkan pegangannya dan melepaskan aku. Aku segera berdiri di samping. Sambil mengusap tanganku yang perih karena dicekal terlalu kuat, aku bertanya padanya, "Aku sudah mengoreksi semua yang kamu tandai. Apa kamu ingin melihatnya sekarang?" Mario masih berbaring diam di kursi. Dia bahkan memejamkan matanya lagi sambil menjawab, "Nggak perlu, kamu bisa kembali dan istirahat." "Oke, selamat malam," kataku sambil balik badan. "Everly," panggil Mario tiba-tiba dari belakangku. Tubuhku langsung oleng. Dia memanggilku apa barusan? Everly … Itu nama kecilku. Selain orang tuaku yang memanggilku seperti ini saat mereka masih hidup, hanya Freya yang kadang-kadang masih memanggilku begitu. Dia pun hanya memanggilku Everly Kecil. Namun, aku mendengarnya dengan jelas, tadi Mario memanggilku Everly. Aku menoleh dan menatapnya dengan heran, lalu bertanya, "

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.