Bab 136
Sore harinya, di sebuah kafe.
Saat aku sedang menikmati kopi keduaku, teman kencanku baru datang.
Pria ini tidak gemuk dan tidak botak. Kemeja birunya bersih dan tidak berminyak, sangat cocok dengan data kencannya.
Aku tidak tertipu. Namun, keterlambatannya membuat kesan baikku terhadapnya berkurang. Untungnya, aku tidak benar-benar ingin menjalin hubungan dengannya. Aku hanya menyewanya untuk menghadapi Reynard saja.
Pria itu pun meminta maaf dengan sopan, "Maaf, aku datang terlambat."
Aku langsung memperjelas niatku dengan lugas, "Nggak apa-apa. Lagi pula, aku juga nggak benar-benar mau berkencan. Aku hanya ingin menyewa pacar."
Pria itu sontak terkejut dan berkata, "Menyewa pacar?"
"Iya, aku nggak ingin benar-benar pacaran. Tapi, sekarang situasiku membutuhkan seorang pacar," jelasku secara detail.
Pria itu tidak berbicara lagi. Aku pikir dia marah, jadi aku berkata, "Aku akan membayarmu."
"Tampaknya Nona sangat kaya," ujar pria itu sambil menatapku dengan mata menyipit.
Ini adalah

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil