Bab 345
Robbert menatapku dengan lembut, seperti pandangan seorang ayah pada putrinya. Dia berucap, "Kamu akan selalu menjadi gadis kecil di hati Om. Tapi, Om tetap harus mengingatkanmu. Kamu boleh serius dan tekun dalam pekerjaan, tapi itu kurang baik untuk kehidupan pribadimu."
Aku tahu alasannya berkata begitu. Namun, setiap orang memiliki keyakinan dan kepribadian mereka masing-masing. Seperti kata pepatah, lebih mudah memindahkan gunung daripada mengubah sifat seseorang.
"Chloe, orang yang agak bodoh cenderung lebih bahagia. Di dalam hidup, kamu nggak perlu memahami semuanya dengan jelas, mengerti?" Dia menasihatiku dengan serius layaknya seorang ayah pada anaknya.
Aku masih teguh pada keyakinanku sendiri. Namun, saat melihat ekspresi khawatirnya dan memikirkan penyakitnya, aku tetap mengangguk setuju.
"Chloe," panggil Robbert.
"Ya?" sahutku.
Dia menggeleng pelan dan berkata, "Nggak apa-apa."
"Nggak, pasti ada yang ingin Om katakan." Aku bisa merasakan dia ragu-ragu untuk bicara.
Robbert

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil