Bab 446
"Ngapain kamu? Kembalikan ponselku!"
Ivy berseru dengan panik dan menyerbu ke arahku untuk mengambil ponselnya.
Melihatnya begitu ketakutan, aku makin penasaran siapa yang meneleponnya di tengah malam.
Aku menghindar dengan gesit. Di saat dia tengah mencoba merebut ponsel itu, aku sudah menelepon.
Dering telepon berbunyi sebentar, lalu langsung diputus.
Tidak jawab?
Makin mencurigakan saja.
Aku menelepon nomor asing itu lagi. Ivy sudah turun dari tempat tidur. Tanpa memakai alas kaki, dia langsung berlari mendekatiku untuk merebut ponsel.
Saking marahnya, dia membentakku dengan kasar, "Chloe, nggak tahu malu! Kembalikan ponselku!"
Di tengah teriakannya, panggilan akhirnya terhubung. Terdengar suara bernada jengkel dari seberang telepon, "Kenapa kamu masih menelepon setelah kumatikan?"
Suara ini ...
Aurelia?
Aku tertegun sejenak, lalu segera mengerti apa yang terjadi.
Tak kusangka Aurelia juga selicik ini. Demi mendapatkan seorang pria, dia sampai menggunakan trik kotor.
"Profesor Aurel

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil