Bab 558
Ada kalanya, manusia benar-benar bisa kehilangan sisi rasionalnya. Contohnya adalah aku sekarang.
Kalau tidak, seharusnya reaksi pertamaku adalah berteriak atau berdiri dan berlari ke luar pintu.
Aku tidak melakukan semua itu. Aku hanya berjongkok di tempatku, dengan tololnya menanyakan siapa dirinya.
"Kenapa sedih begitu, Dik? Putus cinta?" Dia adalah pria barat dengan mata yang dalam, hidung mancung, dan fitur wajah yang tegas. Namun, dia berbicara dalam bahasa negaraku dengan sangat fasih.
Tebakannya cukup hebat, dia langsung tahu alasanku bersedih.
"Siapa kamu?" tanyaku lagi dengan bodoh.
Namun, begitu menanyakan hal itu, logikaku yang sempat terputus seketika kembali normal. Aku langsung teringat pada Bos Kelab Qwerty.
Namun, aku tidak yakin apakah itu dirinya. Ketika aku mendengar tentangnya, yang terbayang dalam benakku adalah seorang pria yang tangguh dan kasar seperti Stephen.
Namun, pria di depanku ini sangat elegan dan berkarisma. Dia memiliki pesona maskulin khas pria matan

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil