Bab 785
"Bungkus ini ke dalam kotak hadiah, aku mau berikan pada seseorang." Selesai berpesan pada karyawan toko, Camilla berbalik dan melihatku.
"Chloe," panggilnya dengan semangat.
"Tante," balasku sambil mendekat.
Camilla menatapku dengan mata merah dan berkaca-kaca. "Chloe ... "
Dia hanya memanggil namaku, seolah-olah tidak bisa mengucapkan hal lainnya. Aku tahu perasaannya pasti campur aduk. Banyak yang ingin dia katakan, tetapi dia tidak berani.
Aku mengamati sosoknya. Baru beberapa bulan tidak bertemu, rambut putih di pelipisnya sudah bertambah banyak. Wajahnya terlihat kuyu dan matanya juga kehilangan cahaya.
Tanpa perlu ditanya, aku tahu hidupnya tidak berjalan baik. Robbert sakit, kedua putranya juga berseteru. Masing-masing mengambil jalan sendiri.
Kondisi keluarga mereka ibarat kapal pecah belah.
Sepertinya semua ini dimulai sejak perpisahanku dengan Reynard.
Benar kata orang, keharmonisan keluarga adalah sumber keberuntungan.
"Gimana kabarmu?" tanya Camilla setelah lama diam.
"Aku

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil