Bab 83
"Mario, apa maksudmu? Kamu menggunakan kenalan kita dan kejadian semalam untuk mengancamku, ya?" tanyaku padanya dengan tajam.
"Nggak." Meskipun dia berkata begitu, dia tidak berani menatap mataku saat mengatakannya.
Jelas sekali dia merasa bersalah. Aku mengepalkan tangan, dan benar-benar ingin menghajarnya.
"Aku nggak mengenal daerah di sini. Apa salahnya kamu membantuku sedikit? Aku juga sudah pernah membantumu," kata Mario lagi, dan kali ini suaranya terdengar lebih lemah.
Dia membuatku merasa seperti orang yang tidak tahu balas budi kalau tidak membantunya.
Memang benar, utang itu harus dibayar, entah itu utang uang atau utang budi.
Aku menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Baiklah, Pak Mario, hari ini Bapak ingin pergi ke mana? Mau beli apa? Beri tahu aku agar aku bisa mengantar Bapak."
"Aku ingin melihat-lihat rumah," jawabnya dan membuatku terdiam.
Aku menatapnya dan bertanya, "Melihat rumah? Bukankah kamu akan pulang setelah pekerjaan di sini selesai?"
"Mungkin aku nggak aka

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil