Bab 11 Menyelamatkan Orang, Tapi Dituduh Mencelakai Orang

Aku membuka pintu dan agak terkejut saat melihat Owen karena aku tidak tahu apa yang bisa dibicarakan di antara kami. "Ada apa?" Aku bertanya dingin. "Pergi ke rumah sakit," katanya cemas. "Apa yang terjadi?" "Kondisi Gabrielle kurang baik." "Hanya perlu angkat rahim saja, nggak akan mati." Aku berkata dan mau menutup pintu. "Nggak, Keisha, kamu bisa menyelamatkannya." "Kamu nggak merasa ini sangat menyulitkanku? Lagi pula, ibumu guruku ...." "Sekarang jangan keluarkan kata-kata emosi lagi. Ibuku sudah tua. Kalau kamu bisa menyelamatkan, kenapa hanya berpangku tangan?" Saat melihat matanya memerah, aku tiba-tiba merasa iba. Untuk apa aku menyulitkannya? Pada akhirnya guruku yang susah. "Ayo pergi." Aku mengenakan pakaian, mengikuti Owen ke rumah sakit. Bagaimanapun juga, Gabrielle juga tidak pernah melakukan hal yang benar-benar keterlaluan. Hal yang paling penting adalah aku tidak menyukai Owen. Gabrielle hanya pemicu. Aku juga tidak pernah menganggap Gabrielle sebagai saingan cinta.