Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 392

"Kurang lebih begitu. Aku ganti baju dulu." Nindi berbalik masuk kamar, ingin menenangkan dirinya sejenak. Cakra menunggu di luar. Namun, ponsel Nindi seketika berdering. Melihat nama "Mario" terpampang di layar, Cakra langsung mengangkat panggilan itu tanpa pikir panjang. Suara Mario langsung terdengar dari seberang. "Aku tebak, kamu pasti sudah tiba di rumah. Ada hal penting yang harus kuberi tahu." "Apa itu?" tanya Cakra dengan nada datar. Selesai Cakra bicara, suasana di telepon sontak sunyi seperti mati. Di ujung sana, Mario mendadak menggigil penuh rasa takut. Suaranya bergetar saat membalas, "Kenapa kamu yag jawab?" "Kecewa? Apa yang mau kamu sampaikan, lanjut saja." Mata Cakra memicing. Sudah malam begini, si bocah sialan masih saja menelepon. Sebenarnya, apa yang mau Mario sampaikan ke Nindi? "Eh ... aku cuma mau, eh, muji kamu! Benar! Oh, ponselku mau mati, nih. Nggak bisa lama-lama. Dah!" Mario langsung menutup telepon, merasa panik. Mukanya langsung pucat, jiwanya serasa su

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.