Bab 98
"Leo, jangan keterlaluan!" tegur Olivia.
Olivia dengan tegas berkata, "Tunanganmu masih di dalam, bagaimana kamu berani berkata seperti itu padaku, apa kamu nggak tahu malu?"
Leo hendak mengatakan sesuatu, tetapi dering ponselnya mengganggu dia. Namun, dia tetap tidak melepaskan tangan yang mengikat Olivia, dan langsung mengangkat telepon itu di depan wajahnya, "Halo."
Jarak mereka sangat dekat, Olivia bisa mendengar suara Nana dengan jelas dari teleponnya.
Nana bertanya padanya, "Kak Leo, di mana kamu? Kenapa masih belum kembali?"
"Aku sedang di toilet," jawab Leo.
"Aku kira terjadi sesuatu padamu, aku akan keluar mencarimu sekarang," ucap Nana.
"Nggak perlu, aku akan segera kembali. Jangan lari-lari, nanti tersesat," kata Leo. Dia menghadapi Nana sambil memegang tangan Olivia, ekspresinya bahkan tidak berubah sama sekali. Luar biasa sekali.
Olivia diam-diam mencemoohnya, matanya makin dingin menatapnya. Dia benar-benar kagum dengan ketebalan wajahnya.
Nana berkata dengan manja, "Tapi

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil