Bab 1200 Momen Kegelisahan
Begitu Wanda kembali ke restoran, dia pergi menemui manajer.
“Manajer, aku ingin mengambil cuti.”
“Ada apa?” Manajer meletakkan cangkir di tangannya dan bertanya dengan khawatir saat menatap Wanda.
“Aku tidak enak badan.”
Manajer menganggukkan kepalanya. “Baiklah, pulang dan istirahatlah.”
“Terima kasih.”
Wanda berbalik dan pergi ke ruang ganti untuk melepas seragamnya.
“Wanda, apa terjadi sesuatu?” Rekan kerjanya menjulurkan kepalanya di pintu dan menatapnya dengan cemas.
Wanda menoleh dan memaksakan dirinya untuk tersenyum. “Aku baik-baik saja.”
“Benarkah?” Rekan kerjanya masuk dan menatapnya. “Apa bibi itu bilang sesuatu padamu?”
Tangan Wanda terhenti saat sedang menggantung pakaiannya. Lalu dia menggantung pakaiannya dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. “Tidak.”
“Tidak mungkin.” Rekan kerjanya menatap Wanda. “Bibi itu pasti bilang sesuatu. Jika tidak, kenapa kau tiba-tiba tidak enak badan tanpa alasan?”
“Tidak ada yang terjadi.” Wanda menutup lokernya dan berba

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil