Bab 918 Pengalihan
Setelah Jasper bicara, suasana menjadi sunyi senyap. Ada tekanan tidak terlihat yang menekan mereka semua.
Jasper tanpa sadar menelan ludah. Suhu ruangan di restoran itu sangat dingin, tapi punggung Jasper basah oleh keringat.
Pria yang duduk di hadapannya berwajah datar. Sulit untuk menebak pikirannya, tapi kemarahannya jelas terlihat.
“Tuan Bronson...” Jasper berkata dengan hati-hati.
Dia sudah mempersiapkan diri sebelum datang, tapi dia tetap merasa takut.
Meskipun dia lebih tua dari Bronson, dia bukan tandingannya dalam kecerdasan dan kemampuan mental. Terlebih lagi Bronson adalah orang yang kejam.
Wajar baginya untuk takut.
Bronson menundukkan kepalanya. Pria itu menatap jari-jarinya yang sedang memegang gelas. Dia diam, seolah-olah tidak mendengar ucapan Jasper.
Jasper juga tidak berani bicara. Dia hanya duduk seperti patung dan menunggu Bronson untuk bicara.
Beberapa menit berlalu sebelum Bronson secara perlahan menatap Jasper. “Apa yang baru saja kau katakan?”
Suarany

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil