Bab 75 Aku Istrinya
Evelyn memejamkan mata.
Setiap kali melihat Devan dan Sisca, dia merasa asap dan debu yang di paru-paru semakin menyesakkan.
Untung saja setelah tiba di rumah sakit, akhirnya dokter menyuruh kedua orang itu meninggalkan bangsal dengan alasan pengobatan.
Saat terbangun lagi, dia mendengar isakan pelan.
Bulu mata Evelyn agak bergetar dan ketika menoleh, dia melihat mata merah ibunya.
Dia baru bergerak sedikit dan Carmel langsung menggenggam tangannya sambil berkata dengan suara bergetar, "Eve, kamu sudah bangun? Bagaimana keadaanmu? Ada yang sakit?"
Evelyn membuka mulut dan tenggorokannya terasa terbakar seperti disayat pisau.
"Aku baik-baik saja."
Kata-kata yang diucapkannya begitu serak hingga nyaris tidak terdengar.
Dia tanpa sadar melihat ke sekeliling bangsal.
Carmel langsung berkata dengan marah, "Aku sudah mengusir mereka berdua! Beraninya mereka tinggal di sini!?"
Evelyn menarik sudut bibir dan memperlihatkan senyuman lemah.
"Terima kasih ... Bu."
Air mata Carmel menetes lagi. "A

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil