Bab 179

Riko? Mustahil! Pikiran Sania kosong seketika, tetapi jantungnya berdetak seperti genderang perang. Di lokasi konferensi pers, suasana sudah meledak. "Ya ampun! Ternyata misi penyamaran?" "Sudah kuduga, Pak Riko nggak mungkin terlibat mafia!" "Dokumen resmi dari Negara Andalas! Mana mungkin palsu?" "Gila! Plot twist begini, drama TV pun nggak berani bikin!" Para jurnalis saling berbisik, kilatan kamera nyaris membutakan mata. Kantor pusat Grup Ferdian, ruang kerja CEO. Jari-jari panjang Bernard mencengkeram gelas anggur, buku-bukunya memutih. Di layar, wajah Riko yang tenang dan tidak tergoyahkan, terasa sangat menyilaukan. Menyelamatkan seseorang? Misi rahasia di Negara Andalas? Dia tidak percaya. Riko, pria yang selalu mengutamakan keuntungan, tega melakukan apa pun demi hasil, mana mungkin melakukan sesuatu yang berat tetapi tidak menguntungkan? Kecuali, orang "penting" itu bisa memberinya lebih dari sekadar keuntungan. Saat semua orang masih mencerna pengungkapan mengejutkan itu, s