Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 262

Windi memotong sepotong kecil steik sapi, lalu menyipitkan mata dengan ekspresi penuh kebahagiaan. Dia menusuk sepotong dengan garpu dan langsung menyodorkannya ke mulut Sandi. "Aaah, buka mulut. Kamu juga harus coba!" katanya ceria. Sandi tanpa ragu membuka mulut dan memakannya. Setelah mengunyah perlahan, dia mengangguk setuju. "Rasanya memang enak." Di kursi utama, Bernard duduk dengan tenang, sorot matanya dingin menyapu pasangan di seberangnya yang sedang asyik bermesraan tanpa peduli sekitar. Ekspresinya sulit ditebak. "Eh iya!" Windi tiba-tiba teringat sesuatu dan berseru dengan penuh semangat. "Aku dengar di Kota Mareli ada cara melamar yang super kejam, namanya 'Ukiran Api'. Katanya, pria akan mengukir sebuah simbol unik dengan cara membakar di tubuhnya untuk wanita yang dia cintai. Setelah disucikan dengan darah, cinta itu akan tertanam dalam-dalam, nggak terlupakan seumur hidup. Ini benaran ada, ya?" Sambil bicara, dia menyikut Sandi yang duduk di sampingnya. Sandi langsung

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.