Bab 192
Rafael dengan pasrah berkata, "Saat aku berjalan pulang, memang benar aku dihentikan orang. Tapi bukan seperti yang kamu khawatirkan, diminta nomor WhatsApp, melainkan dua gadis kecil yang imut memohon agar aku membeli bunga mawar dari mereka."
Aku melongo, menahan tawa. Lalu bertanya, "Hah? Jadi kamu beli bunga ini? Berapa kamu bayar?"
Rafael menunjuk buket di tanganku dan membalas, "Satu tangkai dua puluh ribu, ada dua puluh tangkai, jadi total 400 ribu."
Aku nyaris menjerit, merasa sangat kasihan. "Dua ratus ribu?! Padahal bunga ini paling cuma dua ribu per tangkai. Kamu ketipu!"
Begitu aku membuka buket itu, benar saja, bunganya layu, dan beberapa bahkan panjang pendeknya tidak rata.
Bisa saja bunga ini sebenarnya dipungut dari tempat sampah dan disusun ulang begitu saja.
Empat ratus ribu untuk ini?
Benar-benar mahal!
Aku menahan tawa sambil menggeleng-geleng, "Lain kali, aku perlu mengingatkanmu kalau di sini sering ada anak-anak kecil yang menjual bunga dan membujuk orang untuk m

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil