Bab 28
Setelah mengatakan itu, Rafael berbalik dan meninggalkan gerbang pintu.
Fionna yang putus asa setengah diseret, setengah didorong bersama dengan kopernya masuk ke dalam mobil dan diantar pergi.
Aku segera kembali ke ruang tamu dan berpura-pura tidak mendengar atau melihat apa pun.
Rafael mendekati ruang tamu dan melihatku duduk dengan tenang.
Dia tersenyum. "Ayo pergi, di luar nggak terlalu dingin. Kalau terlalu malam, embunnya bakal jadi lebih tebal."
Aku berjalan dengan gembira di sisinya dan pergi jalan-jalan bersama.
Berjalan-jalan sangat menyenangkan.
Angin malam sangat lembut dan orang di sisiku membuatku merasa tenang.
Aku mulai banyak bicara, sementara Rafael justru tidak banyak bicara. Dia diam-diam mendengarkan ocehanku.
Aku tidak bertanya kenapa dia lebih memilih mengusir Fionna dan sangat melindungiku.
Ada beberapa hal yang lebih baik tidak diketahui agar tetap bahagia.
Aku sangat memahami hal ini.
Keesokan harinya, aku pergi ke rumah sakit untuk diperiksa dan mengganti per

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil