Bab 475

Hatiku seketika terasa sakit. Aku kembali berkata dengan suara yang agak kaku, "Rafael, aku tidak sembarangan menuduh orang." Rafael juga punya alasan tersendiri ketika berkata seperti ini, karena perkataanku berubah dengan cepat dalam sekejap dan membuat semua orang kebingungan. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya sedang aku lakukan, hanya aku sendiri yang tahu. Aku sedang menunggu reaksi Novia. Aku harus menjebaknya berulang kali agar bisa melihat reaksi wajahnya yang sebenarnya. Sesuai dugaanku, setelah berulang kali menjebaknya, aku akhirnya berhasil membuat dia kebingungan. Dia terlalu fokus untuk mencari celah di dalam perkataanku, sehingga membuatnya kesal ketika mendengar perkataanku yang berulang-ulang. Reaksi wajah tidak bisa berbohong, sama seperti ketika Celine sengaja mencari cara untuk membuatku marah. Celine sengaja menggugah emosiku dan membuatku terjebak dalam perkataannya. Saat ini, aku 100 persen yakin kalau Novia yang mengambil bros itu. Rafael menatapku dengan