Bab 21 Yovie Menetap di Kediaman Besar
Aku berkata dengan nada datar tanpa menoleh padanya, "Apa itu penting? Dia telah menantikan cicit selama bertahun-tahun, dan sekarang tiba-tiba ada dua. Apa lagi yang bisa dia katakan?" Lalu, aku menoleh padanya dan menyindir, "Justru kamu, apa sudah pikirkan bagaimana mengurus dua anakmu yang akan segera lahir ini?"
Varrel mengernyit. Mata hitamnya menatap lurus padaku. "Kamu mau aku urus bagaimana?"
"Cih!" Aku menyeringai dingin. Aku berdiri dan merapikan gaunku, lalu berkata dengan sarkas, "Aku mau urus bagaimana? Tentu saja aku ingin kamu menggugurkan kandungan Yovie dan hanya menjadi ayah dari anak dalam perutku. Tapi, apa Pak Varrel rela?"
"Sofia, dasar kamu wanita jahat!" Kalimat ini tentu saja tidak keluar dari mulut Varrel, melainkan Yovie.
Paman Rino membawanya ke kediaman besar setelah menemaninya menyelesaikan pemeriksaan, mungkin untuk melaporkan kondisi janinnya pada Nenek Frida. Mendengar percakapanku dengan Varrel, Yovie begitu marah sampai ingin mencakarku.
Namun, dita

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil