Bab 74 Itu Bukan Anakku
Aku berdiri di pintu dengan dahi berkerut. Siapa yang mau dikirim?
Aku ingat Varrel pernah bilang ingin mengusir Yovie. Apa dia benar-benar akan melakukannya?
Saat aku sedang melamun, Varrel sudah menyadari keberadaanku di dekat pintu. Saat melihatku, dia mengakhiri panggilan sebelum berjalan ke arahku dan berkata, "Sudah bangun?"
Aku mengangguk sambil menatapnya dan berkata, "Siapa yang akan kamu kirim ke Negara Farana?"
"Yovie," jawabnya, lalu menarikku turun sebelum mengajakku duduk di meja makan dan membawakan beberapa makanan hangat.
Aku agak terkejut melihat ini. Bagaimana dia tahu aku lapar?
Tentu saja aku tidak akan bertanya seperti itu. Karena ada makanan, aku cukup makan saja dengan tenang.
"Sofia." Varrel tiba-tiba memanggilku.
Aku menatapnya, mulutku masih sibuk mengunyah makanan saat bertanya, "Ada apa?"
Dia menatapku, sorot matanya terlihat agak serius. "Anak Yovie bukan anakku."
"Uhuk ...." Ucapan Varrel begitu mengejutkan hingga membuatku tersedak.
Aku terbatuk hebat be

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil