Bab 143
"Anggap saja iya."
Tentu saja dia tidak mengikuti Selviana.
Lucas yang memperlihatkan foto di Instagram itu padanya.
Dia bahkan terus menanyainya apa Victoria benar-benar jadian dengan Samuel.
Lucas diam-diam memperhatikan semua gerak-gerik Victoria seperti orang mesum. Hal ini membuat Julian merasa tidak nyaman.
Dia menatap bibir bengkak Victoria dan kemudian menunduk untuk mengisap sedikit bibirnya sambil berkata dengan suara serak, "Apa teknikku kurang jago? Kenapa kamu seperti murid yang nggak fokus?"
Julian mengusap bibir merah Victoria dengan ibu jarinya. "Pak Guru akan mulai mengajar, jadi dengarkan dengan serius."
Dia seperti iblis yang menarik Victoria ke dalam jurang kehancuran.
Semua orang bilang kalau pertengkaran pasangan bisa diselesaikan di atas kasur. Dulu Victoria tidak percaya, tetapi sekarang dia percaya.
Dia menopang pinggangnya yang pegal dan sudah tidak punya tenaga lagi untuk bersikap sinis pada Julian.
Pada jam 12 malam, Victoria sedang tertidur nyenyak di peluk

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil