Bab 150
Keesokan harinya.
Di depan pintu Kantor Catatan Sipil.
Victoria menginjakkan satu kaki di tangga, lalu menariknya kembali. Dia melihat Julian di sampingnya dan bertanya, "Apa kamu serius?"
"Apa aku nggak terlihat serius?"
"Bukan gitu ... Mengambil akta nikah itu bukan hal yang sepele. Apa keputusanmu ini nggak terlalu terburu-buru?"
"Aku sangat serius dan bersungguh-sungguh. Aku menganggap pernikahan kita sebagai hal yang penting."
Mata cokelat Victoria yang cantik dan anggun agak terbelalak. "Setelah mengambil akta nikah, kita akan menjadi suami istri, bukan sekadar mengubah sebutan. Ini berarti, dalam arti hukum, kita itu pasangan suami istri yang harus bertanggung jawab satu sama lain seumur hidup,"
"Atau menurutmu pernikahan kedua nggak masalah?"
Julian mengerutkan keningnya yang tampan. "Kamu mau bercerai denganku?"
"Bukan gitu, aku nggak berpikir gitu. Jangan bicara sembarangan ... Kita bahkan belum mengambil akta nikahnya, 'kan ... "
Sebelum Victoria selesai bicara, seorang pria

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil