Bab 202
Julian menyipitkan matanya. "Kalian temannya, tapi aku suaminya yang sah."
Dia mengeluarkan ponsel dari saku, memperlihatkan sebuah foto akta nikah, lalu menunjukkannya ke depan semua pria itu.
"Sekarang, apa aku boleh membawanya pergi?"
Victoria tercengang. Siapa yang akan menyimpan foto akta nikahnya di ponsel?
Beberapa pria itu melihat foto itu dan itu memang foto akta nikah.
Rupanya mereka sedang berhadapan dengan pasangan suami istri.
Pria itu berkata, "Meski kalian sudah menikah, kalau dia nggak mau pergi denganmu, kamu juga nggak bisa membawanya pergi. Kami adalah teman-temannya, kami punya kewajiban untuk melindunginya."
Pria itu melirik Victoria dengan tatapan yang mengatakan kalau mereka siap melindunginya.
Temannya menambahkan. "Benar, gimana kalau kalian sedang dalam proses cerai? Membiarkanmu membawanya pergi bisa jadi berbahaya, 'kan?"
Otot rahang Julian menegang, lalu dia berbalik menatap Victoria. "Istriku, gimana menurutmu?"
Victoria merasakan hawa dingin yang terpanca

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil