Bab 234
Bartender itu bergumam dan menghela napas. "Ternyata pria itu memang gitu, ya."
"Iya, 'kan? Pria ber*ngsek memang nggak bisa mengubah kebiasaan ber*ngseknya, 'kan?" tanya Victoria.
Bartender itu mengusap hidungnya. "Kenapa aku merasa seperti dihina juga, ya ... Aku harus menyatakan lebih dulu kalau aku nggak seperti suamimu itu."
"Bukan suamiku! Tapi suami temanku!" kata Victoria dengan tegas.
"Ya, ya, itu suami temanmu." Bartender mengangguk dengan ekspresi seolah sudah paham, tetapi tetap berpura-pura setuju dengannya.
Victoria meminum banyak koktailnya.
"Menurutmu, dia serius dengan sekretaris perempuan itu atau cuma mau main-main saja?"
Bartender itu tidak menjawab pertanyaannya dan terdiam.
Victoria bingung, menatap bartender yang sedang tersenyum canggung kepadanya, lalu mengarahkan dagunya ke belakang Victoria.
Saat Victoria menoleh, dia melihat Julian dengan wajah yang dingin dan tegas.
Julian mengangkat ponselnya. Layarnya bersinar hijau, menampilkan panggilan yang sedang masu

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil