Bab 586
Brivan tersenyum dan berkata, "Kamu juga masih anak-anak."
"Aku? Aku ini sudah jadi seorang ibu! Lagian usiaku juga nggak muda lagi. Kalau dipikir-pikir, aku sudah lulus kuliah hampir lima atau enam tahun yang lalu."
"Di mataku, kamu tetap seperti anak kecil, seseorang yang butuh dilindungi."
Entah kenapa, Victoria merasa kalau sikap dan ucapan Brivan sudah agak melewati batas.
Bahkan sebelum mulai minum, dia seolah sudah "mabuk".
Victoria segera mengalihkan topik pembicaraan. "Pesan makanan dulu, yuk."
Victoria memesan koktail dengan kadar alkohol rendah, sementara Brivan langsung memesan dua gelas besar bir kraft. Niatnya jelas, seperti tidak mau pulang sebelum mabuk berat.
Jujur saja, dua orang ini sebenarnya tidak sanggup menghabiskan sebanyak itu.
Namun, Victoria tidak menyangka kalau Brivan benar-benar bisa minum.
Hingga di penghujung acara, mata Brivan mulai merah. Di kedua pipinya tampak dua lingkaran kemerahan akibat alkohol.
Seolah dikuasai oleh rasa mabuk, dia mulai membuka

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil