Bab 806
Suasana mulai tidak beres, Victoria langsung berbalik dan kabur.
Namun, dengan kaki panjang dan tangan panjang, Julian hanya butuh dua langkah untuk mengejarnya. Dia menangkap kedua tangan Victoria, membawanya ke belakang, dan menguncinya dengan satu genggaman besar.
Tubuhnya sedikit membungkuk dan mendekati tubuh Victoria dari atas.
Dada bidangnya yang keras menekan tubuh lembut Victoria.
Tekanan itu membuat napas Victoria sesak. Tanpa bisa menahan diri, dia mengeluarkan suara lirih.
Seperti rintihan yang menggoda.
Suara itu menjadi pengingat bagi Julian. Dia tersenyum jahat. "Aku baru ingat ... Dulu waktu kamu minta ampun di bawahku, nggak kelihatan kayak nggak menikmati, deh."
"Kamu!"
Tatapan mereka saling bertarung.
Mata Julian membara seperti api, sementara mata Victoria dingin dan keras kepala.
Tepat pada saat itu ...
Ponsel Julian berbunyi.
Di layar, nama penelepon terlihat jelas nama "Gabriella".
Suasana panas yang tadinya menegangkan di antara Victoria dan Julian langsung mere

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil