Bab 221 Yansen Minum Sampai Lambungnya Perdarahan
"Kamu istirahatlah. Aku nggak akan mengganggumu lagi."
Yansen mundur beberapa langkah, lalu meraih kemeja di sofa, mengenakannya, dan bersiap untuk pergi.
"Yang seharusnya pergi itu aku. Ini rumahmu." Kuku Kirana menancap dalam ke kulitnya sendiri, barulah dia bisa menahan diri agar tidak menunjukkan celah sedikit pun. "Beberapa hari ini aku akan tinggal di rumah Janna, urusan perusahaan juga akan aku serahkan dengan baik, lalu mengundurkan diri. Kamu ... Kalau persiapan pernikahanmu sudah selesai, telepon aku."
"Kirana, aku sudah bilang, aku punya sifat perfeksionis soal kebersihan."
"... Jadi?"
"Kita belum bercerai saat ini. Kamu itu masih istriku, di sinilah rumahmu. Kalau kamu pergi ke rumah Janna, apa itu berarti kamu berniat selingkuh dengan Sigit saat masih dalam pernikahan?"
Kirana mengerjap, jelas tidak menyangka sejauh itu.
Ternyata, Yansen memang sangat peduli pada hal ini, bahkan sampai mengaitkan Kirana pergi ke rumah Janna dengan hal-hal seperti itu.
Yansen menarik napas

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil