Bab 66 Kalimat Tadi Malam Belum Selesai
Jari-jari Wanda perlahan mengepal menjadi tinju, tetapi di wajahnya dia hanya bisa tersenyum tipis. "Maaf, sudah merepotkan kamu malam-malam begini."
"Nggak apa-apa."
Mobil segera sampai di rumah sakit. Surya sudah berdiri menunggu di pintu dengan sangat ramah.
Berbeda dengan Yansen, dia langsung berjalan mendekat, membuka pintu kursi penumpang depan, lalu mengangkat Wanda dalam gendongan.
"Pak Yansen, jangan pergi dulu, kemari bantu aku sebentar! Kalau harus rawat inap, dokter minta diisi data pasien. Aku bawa dia untuk periksa dulu, kamu urus itu."
"Hmm."
Yansen mengangguk dengan dingin, memarkirkan mobil di tempat parkir sebelah, lalu sambil berjalan ke rumah sakit, dia mengirim pesan WhatsApp pada Kirana.
[Istirahat yang baik. Kalau besok bengkak di wajahmu masih kelihatan jelas, kamu bisa kerja dari rumah. Biar aku yang bicara dengan Pak Lukas.]
Pesan sudah terkirim, tetapi tidak ada balasan.
Jadi, seharusnya gadis itu sudah tidur.
Yansen memastikan Kirana memang tidak berniat mem

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil