Bab 56
Mata Sheila yang dipenuhi kesedihan seolah tersadar akan sesuatu. Hatinya sakit, seperti ditusuk.
Pantas saja hanya dia dan Kakek Tony yang tinggal di Graha Ferianto, dan belakangan kakeknya pernah menyebutkan kalau ibunya mengalami depresi.
Sheila menyadari betapa Sandy mengatur hidupnya, nyaris seperti mengontrol segalanya.
Setiap kali keluar rumah, selalu ada pengawal yang mengawasinya. Makanannya sudah ditentukan, porsinya diatur, bahkan dia harus rutin mengikuti yoga kehamilan dan kelas konseling psikologis.
Sandy berulang kali menegaskan bahwa semua ini dia lakukan demi anak mereka.
Dia menerima keberadaan anak ini dan berharap saat lahir nanti, anak ini dalam kondisi sehat dan sempurna.
Ternyata, semua ini karena pengalaman pahit yang pernah dia alami.
"Jadi, kamu sangat takut kalau anak dalam kandunganku juga nggak bisa lahir dengan selamat, ya?"
"Ya."
Ini pertama kalinya Sandy menceritakan tentang keluarganya kepada Sheila, juga pertama kalinya dia mengungkapkan ketakutan dan

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil