Bab 166

Nyonya Anita marah dan membanting gelasnya ke meja kopi. "Sepertinya kamu benar-benar nggak takut mati, dasar gadis kampungan. Entah dari mana kamu mendapatkan keberanian untuk menantangku." Nyonya Anita tidak membuang waktu berbicara dengan Sally, melainkan berkata kepada orang-orang di samping, "Bawa dia keluar dan kurung dia di rumah itu. Ayo lihat sampai kapan dia bisa terus keras kepala." Mereka yang telah lama menduduki jabatan tinggi dalam kalangan ini paling tidak tahan dengan penghinaan seperti itu. Terlebih lagi, Nyonya Anita adalah tetua. Tangan dan kaki Sally langsung diikat, entah ke mana dia akan dibawa. Mobil melaju selama lebih dari dua jam dan pasti sudah tiba di pinggiran kota. Seseorang mendorong Sally keluar dan membawanya pergi. Dia tidak bisa merasakan sinar matahari, hanya udara dingin. Mata Sally ditutupi kain hitam, membuatnya tidak bisa melihat apa pun. "Bruk!" Pengawal itu melempar Sally ke dalam dan tangannya langsung menyentuh sesuatu yang dingin, itu adala