Waktu untuk Dean dan Chloe
Sambungan telepon segera terhubung pada Delila. "Batalkan proses bayi tabung!"
"Kau yakin? Lalu bagaimana dengan Sheilla?" tanya serius Delila.
"Biarkan saja dia!" ucap kejam Erland, pria ini memang tidak pernah peduli pada perasaan wanita itu semenjak Sheilla memusnahkan bayinya, "memang saat itu saya terlalu terburu-buru karena sedang emosi, tapi sekarang saya menyesalinya."
Delila mendesah pelan. "Bicarakan saja pada Sheilla. Saya tidak bisa menyampaikan keinginanmu padanya," aku Delila.
Erland bergeming sesaat. "Jika begitu, hentikan saja langsung dan berpura-puralah proses pembuahannya tidak berhasil. Kau akan membantuku?"
Sekarang Delila yang bergeming. "Saya akan memeriksanya terlebih dahulu." Delila tidak bisa gegabah, dia tidak boleh bertindak di luar pelaturan rumah sakit, "datanglah kesini dan katakan langsung di sini," pungkas Delila.
Erland memutus panggilannya, kemudian menerima pesan singkat lewat surel. Pria yang tadi bersamanya mengirimkan harga untuk rumah Abraham. "2

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil