Bab 225 Ada Dia atau Tidak, Tidak Ada Bedanya
Perilaku mencurigak Bi Asih membuat Justin merasa aneh. Dia mengerutkan kening, lalu bertanya, "Kenapa kamu?"
"Ah ... Nggak ada apa-apa," jawab Bi Asih.
"Pak Justin, kok kamu nggak mengeluarkan suara apa pun saat berjalan! Sudah berapa lama kamu kembali?" ujar Bi Asih dengan tergesa-gesa dan berusaha menyembunyikan kegugupannya.
Bi Asih pucat ketakutan. Dalam hati, dia diam-diam berdoa agar Justin sama sekali tidak mendengar percakapan telepon yang baru saja dia lakukan.
"Baru saja," jawab Justin.
Justin merasa bingung melihat Bi Asih yang terlihat pucat. "Apa dirinya begitu menakutkan?" pikirnya dalam hati.
Bi Asih menenangkan dirinya. Dia memperkirakan bahwa Justin tidak mendengar percakapan teleponnya tadi. Lalu, dia memaksakan senyum dan berkata, "Baru pulang ya. Aku sedang berbicara dengan teman lama, dia bilang dia menonton drama pendek yang menarik dan mengajak aku untuk menontonnya bersama."
"Begitu?" tanya Justin. Dia menatap Bi Asih untuk beberapa saat sebelum berkata, "Jane

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil