Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 433 Bukankah Elim Juga Takut?

"Ya sudah, tadi aku nggak salah bicara, 'kan?" Edwin menghela napas lega dan berkata, "Kalau begitu, aku akan terus memanggilmu Leonard. Kalau nggak ada orang, baru aku panggil Adik Ipar." Dibandingkan dipanggil dengan namanya, Leonard sebenarnya lebih suka jika Edwin memanggilnya Adik Ipar. Namun, karena identitas Felicia masih dirahasiakan, dia hanya mengangguk setuju. "Ayo, kita langsung ke ruang farmasi saja." Felicia menghentikan langkahnya. Tak lama kemudian, Damian mendekat ke depan Felicia sambil mendorong Alice yang duduk di kursi roda. "Guru Elim, istriku pingsan. Aku sudah coba membangunkannya berkali-kali, tapi dia tetap nggak sadarkan diri. Aku benar-benar khawatir," ujar Damian dengan mata memerah. Sepanjang perjalanan ke sini, entah sudah berapa kali dia diam-diam menghapus air matanya. Dia sangat takut istrinya tiba-tiba meninggal saat berada dalam pelukannya. Jika Alice pergi untuk selamanya, Damian pun merasa tak ada alasan lagi bagi dirinya untuk terus hidup. "Jangan

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.