Bab 84

Sony menggenggam tangan gadis itu dalam telapak tangannya. Tangannya begitu kecil dan lembut, seolah tanpa tulang. Wajah mungilnya yang cantik begitu putih dan memesona. Sepasang mata hitamnya berkilau seperti permata yang memikat hati. Senyumnya manis dan murni, sedikit polos, disertai malu-malu. Segala sesuatu tentang dirinya begitu indah, sementara Sony menyembunyikan hati yang kotor di balik semua itu. Tiga bulan lalu, gadis itu memeluknya dari belakang. Dia berkata dengan suara lembut dan manis, penuh kepercayaan dan ketergantungan padanya, "Sony, sebentar lagi aku lulus. Setelah aku lulus, kita menikah ya!" Sony menutup mata dengan penuh kepedihan, seolah tak ingin mengingat lagi. Pernahkah kamu dipercaya sepenuhnya oleh seseorang tanpa syarat? Pernahkah ada seseorang yang begitu terobsesi dan menggila demi dirimu? Dalam hidupmu, pernahkah ada seseorang yang mencintaimu dengan tulus tanpa syarat? Dia begitu baik, cantik, pemberani, dan cerdas. Meski dia adalah seorang putri yang