Bab 212
Valencia merasa dirinya belum cukup besar hati untuk menyapa pacar baru mantan kekasihnya dengan antusias dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Dia pura-pura tidak mendengar, mengalihkan pandangan dengan tenang, dan berjalan ke bagian belakang kabin tanpa melihat sekeliling.
Saat Lorenzo tersadar, Valencia sudah pergi.
Dia mengalihkan pandangan, merasakan kepahitan dalam hatinya.
Arianna menyikut Lorenzo dengan sikunya dan berbisik dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua, "Kakak Ipar juga akan pergi ke Kota Selados?"
Ekspresi Lorenzo tetap datar, sulit menebak apakah dia senang atau kesal. "Nggak tahu."
Arianna bertanya dengan penasaran, "Siapa pria di sebelahnya?"
"Mungkin rekan kerjanya."
Arianna tersenyum dan mengedipkan mata pada Lorenzo. "Gimana kalau kita manfaatkan kesempatan ini buat diam-diam bertemu dengan Kakak Ipar di Kota Selados? Aku rasa orang itu pasti nggak tahu kalau Kakak Ipar juga pergi ke sana, 'kan?"
"Orang itu" yang dia maksud adalah Axel.
Loren

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil